Monday, July 2, 2018

Cara Budidaya Pala Yang Mudah

Pala (Miristica fragrans) yaitu tanaman asli indonesia yang datang dari Kepulauan Banda serta Maluku. Dari sinilah pala lalu menebar ke pulau yang lain di Indonesia. Penyebarannya di Propinsi Maluku Utara yaitu 33% dari keseluruhan sebaran di tanah air serta produksinya dengan cara keseluruhnya di th. 2008 yaitu 9. 449 ton. Tanaman Pala berbunga jantan serta betina pada satu pohon yang berbeda, pada sebagian pohon juga ada sekalian bunga jantan serta betina (hemaprodit). Tiap-tiap tangkai bunga mempunyai 15-20 bunga, dari bunga yang umumnya cuma seputar 25% yang bakal jadi buah.

Langkah membedakan Pohon Pala Jantan serta Betina yaitu : 

  1. Bentuk Daun Pohon jantan : mempunyai daun agak sempit Pohon betina : bunga mempunyai daun bulat telur 
  2. Bentuk Bunga Pohon jantan : berwarna kuning terlihat lebih kecil serta ada benang sari yang sejumlah 8. Pohon betina : bunga berwarna kuning, mahkota menyatu dengan pangkal bunga yang didalamnya ada akan buah, di bagian ujung ada pistil yang menyatu dengan akan buah, ada kepala putik yang terbelah di bagian ujungnya. 
  • Pengembangan 

Pala masih tetap dengan cara generatif berarti masih tetap memakai biji, namun dapatlah dengan okulasi serta cangkok. Sisi dari tanaman Pala yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yaitu buahnya, populer lantaran biji buahnya dipakai sebagai rempah-rempah serta bahan obat-obatan. Biji serta selaput biji (fuli) atau kerap dimaksud dengan bunga pala, mulai sejak dahulu adalah komoditas perdagangan mengakibatkan bangsa-bangsa dii benua Eropa pada era pertengahan datang ke Indonesia untuk memperebutkan beberapa daerah sumber penghasil pala di Indonesia, seperti di pulau Ternate. Awalannya pedagang dari Eropa beli cengkeh serta pala dari Oman, tetapi sesudah mereka tahu bahwa komoditas itu tak dihasilkan di Oman, lalu mereka mencari sumber dimana cengkeh serta pala di tanam. Terkecuali di ambil biji serta fulinya daging buah pala bisa di gunakan serta memiliki nilai ekonomi. Daging buah pala bisa di buat manisan pala, asinan pala, selai serta sirup pala. Sedang bunga pala berbentuk kering dipakai sebagai ramuan obat tradisional. Biji pala kering serta fuli kering yaitu komoditas andalan dipulau Ternate.

SYARAT TUMBUH : 


1. Tanah – lempung berpasir, gembur – tak tergenang air – mempunyai kemiringan 10-15o C – ketinggian tanah pada 50-500 m dpl
2. Iklim – curah hujan seputar 2. 175-3. 550 mm/th. – suhu yang diinginkan seputar 20-30o C

PENANAMAN : 

A. Pembuatan Lubang Tanam – lubang tanam disediakan 2 bln. saat sebelum tanam, ukuran 60 x 60 cm – pembuatan lubang tanam baiknya diwaktu musim kemarau – tanah galian sisi atas serta tanah galian sisi bawah (30 cm) disediakan

B. Jarak Tanam – tanaman pala mesti cukup memperoleh cahaya matahari 8 jam satu hari – jarak tanam disarankan 9 x 9 x 9 m segitiga sama segi atau 10 x 10 m empat persegi panjang

C. Bibit – bibit yang berusia pada 1 – 2 th. – tumbuh tegak, akar tunggang lurus – sehat, bebas hama penyakit

PEMELIHARAAN 

Ada tanaman penutup tanah – penyusunan drainase – penyiangan – pemupukan Pemupukan tanaman pala pada tanah berkadar hara rendah : Usia 1 th. : Urea (2 kg/ha/thn), TSP/SP 36 (20 kg/ha/thn), KCL (30 kg/ha/thn) Usia 2-3 th. : Urea (40 kg/ha/thn), TSP (40 kg/ha/thn), KCL (50 kg/ha/thn) Usia 4-6 th. : Urea (80 kg/ha/thn), TSP (80 kg/ha/thn), KCL (100 kg/ha/thn) Usia 7-15 th. : Urea (100 kg/ha/thn), TSP (100 kg/ha/thn), KCL (150 kg/ha/thn) Usia kian lebih 15 th. : Urea (120 kg/ha/thn), TSP (100 kg/ha/thn), KCL (150 kg/ha/thn)

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT 

A. Hama – Rayap, ingindaliannya yaitu dengan menyemprotkan Diazenon, Gusadrin di sekitar batang yang diserang hama – Penggerek batang pala, dibasmi dengan menyuntikkan Tamaron 50 EC atau Dimecron 100 EC dengan dosis 7, 5-20 cc.
B. Penyakit Penyakit - busuk buah kering yang menyerang pala ketika buah belum masak dikarenakan oleh jamur Stigma Mystical yang pada awal mulanya diberi nama Coryneum myzistica. Disebabkan penyakit itu produktivitas bakal alami penurunan sebesar 85 persen.

PRODUKTIVITAS 

Saat panen
Panen tanaman pala dikerjakan biasanya 2 kali dalam satu tahun sesudah 6 bln. mulai sejak panen awal, namun tanaman pala bisa berbuah selama th.. Pemanenan dikerjakan lewat cara dipetik memakai galah dengan ujung keranjang atau mata pisau. Buah yang dipanen dipisahkan pada daging buah, biji serta selaput bijinya (fuli). Daging buah digunakan sebagai bahan manisan, selai maupun sirup buah pala. Satu pohon pala Ternate bisa membuahkan buah sejumlah 7. 450 biji per th.. Hasil fuli basah yang bisa di produksi dari hasil panen per th. yaitu 16. 390 gr/phn atau seputar 15. 000 gr berat kering per pohonnya. Biji pala yang dihasilkan dari satu pohon yaitu 41 kg dengan kandungan air 10%, jadi biji pala kering yang dihasilkan oleh pohon pala sepanjang satu tahun yaitu sejumlah 36, 5 kg.

No comments:

Post a Comment